KERBAU TORAJA

Kerbau  memiliki tempat yang spesial dalam kehidupan masyarakat Toraja. Disaat orang Toraja masih hidup kerbau dijadikan sebagai patokan untuk menetapkan harga sepetak sawah atau tanah sekaligus sebagai alat pembayaran (alat transaksi). Dan masih banyak hal-hal lain yang menjadikan kerbau sebagai alat bayar.

Dan bilamana orang Toraja maninggal, kerbau jelas diperlukan. Bahkan kerbau yang dibutuhkan saat ada upacara Kematian ( Rambu Solo' ) adalah kerbau-kerbau pilihan. Dalam aturan Kepercayaan Aluk Todolo tidak sembarang kerbau bisa dipotong

Oleh karena sangat besarnya arti kerbau dalam kehidupan orang Toraja, maka cara pemeliharannya juga tergolong istimewa. Apalagi kalau kerbaunya adalah kerbau jenis Saleko atau Bonga.

Kerbau yang sebentar lagi akan dikurbankan masih tetap disuapi biar kondisi tubuhnya tetap fit,

Kerbau tidak perlu kemana-mana mencari rumput karena akan disediakan oleh penggembalanya